HUKUMAN MATI BAGI TINDAK PIDANA NARKOBA DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM

Dengan beban hukuman mati bagi para penjahat Narkoba, dapat membunuh Narkoba yang berurusan dengan Indonesia, mengingat penjara saat ini belum terlalu berhasil & sangat membuka pintu terpidana untuk menjadi residivis atau bahkan menguasai bisnis didalam Remedial. Yayasan, misalnya, kasus dugaan diajukan oleh Freddy Budiman, mati. Hukuman dianggap memiliki kapasitas lebih menonjol membuat ketakutan di antara mata publik jika dibandingkan disiplin ilmu berbeda, terutama penahanan seumur hidup. telah dipaksakan pada beberapa pihak bersalah obat-obatan hingga tahap keempat eksekusi. Meski demikian, berdasarkan kajian BNN dan BPS, tingkat penyalahgunaan obat terus meningkat. Hal menjelaskan bahwa tidak memberikan efek jera pelaku narkoba. Padahal atas kesalahan ialah dampak penghambatan. Bagaimanapun, sebenarnya sampai meningkat, pelakunya beragam dari anak-anak orang tua. Oleh karena itu, pentingnya adanya pemidanaan elektif hambatan, salah satunya seperti ditunjukkan penciptanya sanksi balas jasa